Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

ads utama

Pengertian dan Jenis-Jenis DSL Modem

Siapa sih yang gak pernah denger yang namanya Internet ? Hampir semua manusia di bumi pasti sudah kenal yang namanya internet.

Mungkin kamu penasaran, gimana sih caranya yang namanya internet itu dari data itu dikirimkan dari server atau ISP lalu sampai ke tanganmu. Entah itu berupa dokumen atau sekedar hiburan yang kamu nikmati di akhir pekan.

Nah disini aku bakal kasih tau nih tentang salah satu teknologi yang dipakai untuk mengakses internet yaitu DSL (Digital Subscriber Line).

DSL itu sebuah cara untuk menghubungkan ke Internet untuk komputer desktop dan laptop. Nah DSL ini biasanya menggunakan kabel telepon yang sudah ada dan perlu modem khusus agar bisa dipakai. Untuk kecepatannya sendiri biasanya sekitar 256kbit sampai 100mbit untuk downloadnnya.

Awalnya teknologi ini dibuat di awal 90an sama US Incumbent Local Exchange Carrier. Tujuannya, yaitu untuk melewatkan data digital lewat saluran yang udah ada sebelumnya.

Untuk jenis – jenisnya, DSL ini terbagi menjadi 6 yaitu, SDSL, HDSL, HDSL-2, G.SHDSL, ISDN-DSL, dan VDSL.

SDSL

Symmetric Digital Subscriber Line (SDSL) adalah versi tingkat-adaptif dan HDSL, seperti HDSL, adalah simetris.

Hal ini memungkinkan downstream bandwidth yang sama dari kantor pusat suatu NSP terhadap situs pelanggan sebagai hulu dari pelanggan ke kantor pusat.

SDSL mendukung data hanya pada satu baris dan tidak mendukung panggilan analog.

SDSL menggunakan 2B1Q line coding dan dapat mengirimkan hingga 1,54 Mbps ke dan dari pelanggan, atau dapat dikonfigurasi untuk menawarkan berbagai variabel bandwidth hingga 1,45 Mbps.

HDSL

High-bit-rate digital subscriber line (HDSL) merupakan protokol telekomunikasi yang dibuat tahun 1994.

Ini adakah teknologi DSL pertama yang menggunakan spektrum frekuensi yang lebih tinggi daripada kabel tembaga.

Teknologi ini dikembangkan untuk mengangkut layanan DS1 pada 1,544 Mbit/s dan 2,048 Mbit/s melalui loop lokal telepon tanpa perlu menggunakan repeater.

HDSL-2

HDSL-2 adalah standar alternatif dari HDSL. Tujuannya adalah untuk menawarkan layanan simetris pada kecepatan T1 (1.5Mbps) menggunakan satu pasang-kawat.

Salah satu kelebihannya yaitu dapat berjalan berbarengan dengan layanan lainnya.

Tetapi, teknologi ini mempunyai kekurangan yaitu hanya bisa mencapai kecepatan 1,5Mbps.

G. SHDSL

G. SHDSL adalah versi multirate dari HDSL-2 dan menawarkan layanan simetris.

Salah satu kelebihannya yaitu kecepatannya yang lebih baik dari HDSL-2 sebesar 2,3Mbps dan memiliki kecepatan simetris dimana kecepatan upload dan downloadnya sama.

Teknologi ini juga mampu melayani pelanggan-pelanggan bisnis dan korporasi untuk mendukung layanan multichannel voice, web hosting, komunikasi data, video teleconferencing, server email, dsb.

ISDN-DSL

ISDN digital subscriber line (IDSL) adalah persilangan antara ISDN dan DSL. Teknologi ini memiliki karakteristik seperti ISDN.

Teknologi ini disebut sama dengan ISDN karena menggunakan satu pasang-kawat untuk mengirimkan data full-duplex dengan kecepatan 128kbps.

VDSL

VDSL adalah teknologi turunan DSL yang menyediakan transmisi data dengan kecepatan hingga 52 Mbit/s Download dan 12 Mbit/s Upload melalui sebuah kabel twisted pair.

VDSL mampu mendukung aplikasi seperti layanan IPTV, layanan telepon (voice over IP) dan akses internet umum melalui koneksi tunggal.

Sekarang ini, standar VDSL menggunakan 4 band frekuensi berbeda, dua untuk arah naik dan dua untuk arah bawah.

Oke, jadi itu tadi penjelasan tentang Digital Subscriber Line atau DSL. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu ya. Sampai jumpa kembali !

bimol7
bimol7 Saya blogger

Posting Komentar untuk "Pengertian dan Jenis-Jenis DSL Modem"